Membantu orang lain melalui kegiatan sukarela juga bisa bermanfaat untuk manula. Penelitian di Carnegie Mellon University menunjukkan bahwa melakukan kegiatan sukarelawan bisa membantu manula mengatasi tekanan darah tinggi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipan yang berusia 51 - 91 tahun dan mengajukan diri untuk melakukan kegiatan sukarela setidaknya 200 jam setahun memiliki risiko tekanan darah tinggi yang lebih rendah. Melakukan kegiatan sukarela juga menurunkan tekanan darah hingga 40 persen.
Kegiatan sukarelawan bisa dilakukan misalkan dengan bekerja bakti bersama tetangga, menanam bunga untuk kampanye penghijauan, atau kegiatan lain yang membuat manula berinteraksi dan berkumpul dengan banyak orang.
"Setiap hari kita mempelajari bahwa gaya hidup yang buruk bisa meningkatkan risiko tekanan darah. Dalam penelitian ini kami menekankan bahwa gaya hidup yang positif bisa menurunkan risiko penyakit," ungkap Rodlescia S Sneed, seperti dilansir oleh Third Age (13/06).
Peneliti juga menemukan bahwa jenis kegiatan sukarelawan yang dilakukan tidaklah penting. Waktu yang dihabiskan untuk kegiatan sukarela adalah yang penting dan bisa menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Hasil penelitian ini kemudian dipublikasikan dalam jurnal Psychology and Aging.
Peneliti percaya penyebabnya adalah interaksi sosial yang didapatkan oleh manula ketika melakukan kegiatan sukarela. Setelah memiliki anak, bekerja, dan pensiun, kebanyakan manula mungkin sudah mengurangi bahkan tak lagi berkumpul dan melakukan interaksi sosial dengan banyak orang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipan yang berusia 51 - 91 tahun dan mengajukan diri untuk melakukan kegiatan sukarela setidaknya 200 jam setahun memiliki risiko tekanan darah tinggi yang lebih rendah. Melakukan kegiatan sukarela juga menurunkan tekanan darah hingga 40 persen.
Kegiatan sukarelawan bisa dilakukan misalkan dengan bekerja bakti bersama tetangga, menanam bunga untuk kampanye penghijauan, atau kegiatan lain yang membuat manula berinteraksi dan berkumpul dengan banyak orang.
"Setiap hari kita mempelajari bahwa gaya hidup yang buruk bisa meningkatkan risiko tekanan darah. Dalam penelitian ini kami menekankan bahwa gaya hidup yang positif bisa menurunkan risiko penyakit," ungkap Rodlescia S Sneed, seperti dilansir oleh Third Age (13/06).
Peneliti juga menemukan bahwa jenis kegiatan sukarelawan yang dilakukan tidaklah penting. Waktu yang dihabiskan untuk kegiatan sukarela adalah yang penting dan bisa menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Hasil penelitian ini kemudian dipublikasikan dalam jurnal Psychology and Aging.
Peneliti percaya penyebabnya adalah interaksi sosial yang didapatkan oleh manula ketika melakukan kegiatan sukarela. Setelah memiliki anak, bekerja, dan pensiun, kebanyakan manula mungkin sudah mengurangi bahkan tak lagi berkumpul dan melakukan interaksi sosial dengan banyak orang.
0 komentar